Sabtu, 02 Januari 2010

Puisi DIA dan AKU

* dia bagai worctel.....aqu bagai kentang dia tampan...aqu biasa saja aqu sederhana...dia menurutqu istimewa dia pangeran menurut qu...dan aqu yang memimpikannya dia pelangi dihatiqu...aqu senja dalam ingatannya dia permata....aqu hanyalah setetes air mata perbedaan aqu dan semua ini ialah bait -bait puisi yang begitu pahit untuk ku...tapi hanya aku yang menganggap semua ini indahhhh...danu Q……..

* cinta bagaikan sebuah bunga matahari,yang selalu diikuti oleh perasaannya pada matahari.. suka ,duka ..selalu mengiringi perjalanan cinta cinta bukanlah sebuah pohon mentimun yang selalu merambat ketempat yang kita sukai ... jangan sekali-kali memaksakan cinta ...jika ingin cinta itu sendiri tak ingin dimiliki...

•Mari mengurai silsilah di ranah membasah
Pejamkan matamu sejenak agar dapat kukecup resah
Tak kuharap ada nanah di sebalik bilah-bilah yang berdarah
Jazirah itu akan kita tanami tetumbuhan penawar lelah

Mari mengeja kalimat-kalimat yang tak sudah
Kita rangkai jadi kelambu dalam galau malam mendesah
Lentera-lentera telah terpasang menyambut titah
Istana bebintang mengundang kita dalam jamuan kisah

Mari berbaring dalam dongeng pengantar tidur
Kenangan mengukir dalam doa yang tak akan terkubur
Tapak-tapak tamadun memutar aksara untuk bertutur
Setiap untai kataku adalah harap yang tak pernah luntur


* Puisi kekasihku

kecemburuanmu terkadang buatku rasakan sedih yang tak terkira sampai kapan kau simpan kecemburuan itu padaku tak sadarkah kamu akan cintaku terhadapmu begitu tulus walaupun engkau begitu tapi hati ini masih menyimpan sayang untukmu karna sampai saatini engkau adalah kekasih hatiku berilah aku kebahagiaan bukan kecurigaan yang berkepanjangan sayang,...karna engkau adalah kekasiku

* Puisi Dua Cinta

Resah rasa di jiwa Memilih dua nama Resah rasa di hati Tentukan jati diri Beri aku sedikit imaji Tuk membuat suatu arti Bukan hasratku tuk menduakan cinta Bukan inginku tuk mengantung dua cinta Ku beri hatiku tuk mereka Untuk nikmati indahnya cinta Ingin ku memilih Tapi ku punya hati Ku tak ingin ada yang tersakiti Tapi ku harus bagaimana Ku hanya seorang pendosa Kan ku jalani cinta Kan ku buat menjadi indah Hasrat hati tuk jalani hidup sendiri Tapi ku butuh sorang putri Tuk temani hidup ini Agar lebih berarti Dua cinta ini Akankah ku pilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar